cinta G

*sore hari di tepi lapangan basket*

seperti biasa..dia memang terlihat begitu tampan..dengan tawa khasnya..dan permainan basketnya yang memukau..benar-benar cowo idola..hanya yang punya gangguan pengelihatan saja yang mengatakan dia tidak keren sama sekali..

"G, kau mendengarku? Ah..tentu saja kau tak mendengarku.."

"tidak..aku mendengarmu kok..sampai dimana tadi?"

"kau bilang mendengar..tapi tak tahu aku crita sampai dimana.."

aku hanya tersenyum lebar..memamerkan gigiku..aku memang tak mendengarkan Jo..yang kuperhatikan orang yang sedang bermain disana..

"kalau kamu suka..kenapa hanya memandangnya dari sini?"

"Jo..dia cowo populer..aku?"

"dan kamu cewe kutu buku?yang setiap hari kerjaannya duduk di perpustakaan..membaca buku tebal..dan yang hanya bisa memandang ke arah lapangan basket?? G,apa kamu ga sadar?dia menaruh perhatian.."

"aku tak mau terlalu berharap.."

"tapi aku yakin..dia juga suka kamu.."

*esoknya..di kelas musik*

pagi ini kami disuruh membuat kelompok untuk membuat sebuah karya yang akan ditampilkan saat festival musik bulan depan..

aku melihat Alex mendekatiku..atau hanya perasaanku saja?

"G, mau duet denganku?" tanyanya..senyumnya membuatku tak bisa berkata apapun kecuali "ya.."

aku akan duet dengan Alex?benar-benar sebuah mimpi..tapi ini mimpi yang nyata..

"kita akan mulai latihan besok..kamu bisa kan?"

aku mengangguk..

"sampai ketemu besok.."

*sebelum latihan*

"G, kamu mimisan lagi?" tanya Jo panik..

"ga papa kok..kan belum sampai pingsan..hehe.."

"kamu ga boleh ngomong macem-macem..mana obatmu?cepat minum!"

Jo tahu aku punya penyakit leukimia..walaupun aku tahu aku tidak akan bertahan lama, Jo selalu memberi semangat..

*saat-saat latihan*

hari ini Alex mengajarkan sebuah lagu yang ia ciptakan khusus untuk acara besok..ternyata selain jago basket,ia juga jago main gitar..

semakin hari kami semakin dekat saja..hampir setiap hari ia mengantarku pulang..untung saja penyakitku tidak kambuh saat bersamanya..

*satu bulan kemudian*

aku melihat diriku didepan cermin..aku ingin tampil beda saat festival nanti..dan aku berharap..aku akan tetap sehat sampai acara selesai..

begitu sampai di ruang yang disediakan Alex langsung menghampiriku..

"kamu cantik.." bisiknya..aku malu..wajahku pasti memerah..

tak lama setelah acara mulai, giliranku dan Alex untuk tampil..ia menyakinkanku agar tidak gugup..

selesai acara kami duduk berdua di tengah lapangan basket..dari sini kami bisa memandang langit luas tanpa ada yang menghalangi..

"G, pacaran yuk.."

aku memandangnya kaget,.

"ga usah kaget gitu..aku suka kamu.."

aku masih harus bepikir ini mimpi atau kenyataan..dan akhirnya aku mengangguk..

saat itu juga aku merasakan darah mengalir di hidungku..ku mohon jangan sekarang..kepalaku pusing sekali..

"G, kamu kenapa?aku bawa ke rumah sakit ya.."katanya panik..

"tak usah..aku hanya lelah..aku ingin tidur.."kataku memejamkan mataku..


***

tubuhku terasa begitu ringan,melayang..dari sini aku dapat melhat Alex menangis memeluk tubuhku..

selamat tinggal mama..papa..Jo..Alex..
aku sayang kalian..

Bintang untuk Bulan

pagi ini matahari bersinar terang..langit benar-benar cerah..tak ada tanda-tanda akan turun hujan sedikitpun..

biasanya aku suka sekali dengan sinar matahari..aromanya menyenangkan..

tapi tidak dengan pagi ini..aku bahkan berharap tak ada pagi untuk selamanya..aku tidak ingin kembali kehilangan orang-orang yang berharga bagiku..aku ingin mengulang semuanya..

kemarin ayah pergi menyusul ibu..mereka berdua pergi untuk selamanya..aku tak akan lagi melihat senyum mereka..aku tak bisa lagi merasakan kasih sayang mereka..omelan mereka yang kurindu..walau kadang aku merasa mereka cerewet..tapi aku tahu mereka menginginkan yang terbaik untukku..

aku duduk ditepi kolam ikan belakang rumah..memandang taman tempat favorit kami sekeluarga..dulu kami sering bermain di tempat ini..menikmati sinar matahari pagi..

air mataku kembali mengalir deras..entah seperti apa keadaanku sekarang..mataku sembab..hidungku merah..bajuku kusut..rambutku berantakan..aku tak memperhatikan penampilanku..yang kupikirkan hanya orang tuaku..

"kak.."

aku mendengar panggilan lembut..Lana adikku yang baru berumur empat tahun..

"kakak..ayah kemana?kok ikut-ikutan pergi kaya ibu?"

aku mencoba tersenyum..tapi tetap saja air mataku terus mengalir..

"kakak kok malah nangis?kaya anak kecil aja..hehe.."

"ga apa-apa kok dek..kakak lapar..adek mau makan ga nemenin kakak?"

"mau dong..Lana juga laper kak..tapi ayah mana?"

kugendong Lana masuk ke dalam rumah..
"ayah nyusul ibu ke surga.."

"kok kita ditinggal kak?mereka ga sayang sama kita ya kak?"

"mereka sayang sama kita..tapi memang belum saatnya kita ikut sama mereka..kan Lana belum sekolah..besok Lana sekolah kan?"
aku bingung tak tau harus jawab apa..hanya itu yang bisa aku katakan..Lana masih terlalu kecil..

"tapi kalau Lana uda besar mereka jemput kita kan kak?"

"iya.." kataku tersenyum hampa..

masih tetap menggendong Lana..aku menatap langit..

ayah..ibu..aku sayang kalian..

kataku dalam hati..lalu berjalan masuk..

sayang ayah ibu :)

pagi ini matahari bersinar terang..langit benar-benar cerah..tak ada tanda-tanda akan turun hujan sedikitpun..

biasanya aku suka sekali dengan sinar matahari..aromanya menyenangkan..

tapi tidak dengan pagi ini..aku bahkan berharap tak ada pagi untuk selamanya..aku tidak ingin kembali kehilangan orang-orang yang berharga bagiku..aku ingin mengulang semuanya..

kemarin ayah pergi menyusul ibu..mereka berdua pergi untuk selamanya..aku tak akan lagi melihat senyum mereka..aku tak bisa lagi merasakan kasih sayang mereka..omelan mereka yang kurindu..walau kadang aku merasa mereka cerewet..tapi aku tahu mereka menginginkan yang terbaik untukku..

aku duduk ditepi kolam ikan belakang rumah..memandang taman tempat favorit kami sekeluarga..dulu kami sering bermain di tempat ini..menikmati sinar matahari pagi..

air mataku kembali mengalir deras..entah seperti apa keadaanku sekarang..mataku sembab..hidungku merah..bajuku kusut..rambutku berantakan..aku tak memperhatikan penampilanku..yang kupikirkan hanya orang tuaku..

"kak.."

aku mendengar panggilan lembut..Lana adikku yang baru berumur empat tahun..

"kakak..ayah kemana?kok ikut-ikutan pergi kaya ibu?"

aku mencoba tersenyum..tapi tetap saja air mataku terus mengalir..

"kakak kok malah nangis?kaya anak kecil aja..hehe.."

"ga apa-apa kok dek..kakak lapar..adek mau makan ga nemenin kakak?"

"mau dong..Lana juga laper kak..tapi ayah mana?"

kugendong Lana masuk ke dalam rumah..
"ayah nyusul ibu ke surga.."

"kok kita ditinggal kak?mereka ga sayang sama kita ya kak?"

"mereka sayang sama kita..tapi memang belum saatnya kita ikut sama mereka..kan Lana belum sekolah..besok Lana sekolah kan?"
aku bingung tak tau harus jawab apa..hanya itu yang bisa aku katakan..Lana masih terlalu kecil..

"tapi kalau Lana uda besar mereka jemput kita kan kak?"

"iya.." kataku tersenyum hampa..

masih tetap menggendong Lana..aku menatap langit..

ayah..ibu..aku sayang kalian..

kataku dalam hati..lalu berjalan masuk..

KAU !!

prangg !!
*bunyi barang pecah*

tapi kali ini bukan barang pecah belah..ini hatiku..hatiku yang tersakiti..hancur berkeping-keping..

tadinya hatiku dipenuhi dengan bunga-bunga..seperti kebun bunga saja..tetapi sekarang tidak lagi..semuanya musnah..

kenapa??

KAU !!

KAU yang membuatku seperti ini..membuatku terbang..lalu KAU hempaskan aku tanpa perasaan..KAU yang membuatku tersenyum..sekarang membuatku menangis..

sungguh bodohnya diriku..menaruh harapan besar padamu..tanpa ku tahu maksud dibalik semua tingkah lakumu..

dan memang..aku yang terlalu percaya diri..memimpikan hal yang terlalu tinggi..pantas saja sekarang aku merasa hancur..

aku tahu sekarang..KAU melakukan hal itu karena ingin membuatnya kembali padamu..

dengan cara sadismu itu terhadapku..

PUAS ???

aku harap KAU puas..
KAU telah berhasil menghancurkan aku..

dan kumohon dengan sangat..
JANGAN LAKUKAN HAL YANG SAMA UNTUK KEDUA KALINYA !!!

tidaakkkk [!!]

cinta??
makan tu cinta !!

aku membuang buket bunga yang diberikan Dion padaku..baru saja dia menyatakan perasaannya padaku..tapi aku tak mau membuang-buang waktuku dengan yang namanya cinta..

bagiku semua itu bohong..tak ada yang namanya cinta..apa lagi cinta seorang cowo..mereka semua tu sama..tukang bohong..tukang tipu..tak ada yang tulus..
*kebanyakan cerpen pasti kaya gini--bosen--*

awalnya hari-hariku penuh dengan cinta..cinta dari keluargaku..cinta dari sahabat-sahabatku..juga cinta dari Tief,cowoku..

sampai suatu hari..

ayah ibuku bertengkar hebat..entah apa yang mereka ributkan..aku tak mengerti..dan akhirnya mereka memutuskan untuk berpisah -bercerai- ..setelah bercerai pun mereka masih saja bertengkar..memperebutkanku..cinta diantara mereka sudah tidak ada..jadi aku mengambil keputusan untuk tinggal sendiri..hanya biaya hidupku yang ditanggung mereka..

tak lama setelah itu..aku kembali kehilangan cinta..aku memergoki Tief berduaan dengan Karin,sahabatku..tidak hanya itu..mereka berdua terlihat mesra..ternyata mereka berdua mengkhianatiku..bukannya tetap bersamaku disaat aku kehilangan orang tuaku..mereka justru menambah penderitaku..

sejak saat itu..aku tak percaya lagi ada yang namanya cinta..

TIDAK ADA LAGI CINTA !!!!!

tidak ada lagi CINTA !!!!

cinta??
makan tu cinta !!

aku membuang buket bunga yang diberikan Dion padaku..baru saja dia menyatakan perasaannya padaku..tapi aku tak mau membuang-buang waktuku dengan yang namanya cinta..

bagiku semua itu bohong..tak ada yang namanya cinta..apa lagi cinta seorang cowo..mereka semua tu sama..tukang bohong..tukang tipu..tak ada yang tulus..
*kebanyakan cerpen pasti kaya gini--bosen--*

awalnya hari-hariku penuh dengan cinta..cinta dari keluargaku..cinta dari sahabat-sahabatku..juga cinta dari Tief,cowoku..

sampai suatu hari..

ayah ibuku bertengkar hebat..entah apa yang mereka ributkan..aku tak mengerti..dan akhirnya mereka memutuskan untuk berpisah -bercerai- ..setelah bercerai pun mereka masih saja bertengkar..memperebutkanku..cinta diantara mereka sudah tidak ada..jadi aku mengambil keputusan untuk tinggal sendiri..hanya biaya hidupku yang ditanggung mereka..

tak lama setelah itu..aku kembali kehilangan cinta..aku memergoki Tief berduaan dengan Karin,sahabatku..tidak hanya itu..mereka berdua terlihat mesra..ternyata mereka berdua mengkhianatiku..bukannya tetap bersamaku disaat aku kehilangan orang tuaku..mereka justru menambah penderitaku..

sejak saat itu..aku tak percaya lagi ada yang namanya cinta..

TIDAK ADA LAGI CINTA !!!!!